Touching True Love Story of Puteri Herlina, an angel without wings, and a prince of love Reza Hilyard
"Beauty is not in the face, it is a light in the heart" Khalil Gibran
"Beauty is not in the face, it is a light in the heart" Khalil Gibran
Kisah cinta yang agung Puteri Herlina, Bidadari tanpa sayap dengan seorang pangeran cinta, Reza Hilyard
Kisah cinta mengharukan Putri Herlina,bidadari tanpa sayap, , sempat
membuat ribuan netizen Indonesia meneteskan airmata bahagia sekaligus
haru. Gadis yang menghabiskan masa kecil hingga dewasanya di panti asuhan dengan kondisi tubuh kurang sempurna - tanpa kedua lengan itu, kini
telah menemukan seorang pendamping hidup.
Putri Herlina lahir dengan kondisi tak sempurna, yaitu tanpa kedua lengannya. Entah karena apa, kedua orang tua Putri lantas meninggalkan bayi tak berdosa itu di rumah sakit.
Putri lantas diadopsi oleh seseorang, yang ternyata tak mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Putri yang masih bayi malah dijadikan alat untuk mengemis. Diletakkan dalam kardus, guna memancing uang belas kasihan. Digeletakkan di pinggir jalan dalam panas dan debu.
Seorang Blogger berhati emas yang bernama Saptuari mengisahkan, bahwa untungnya Putri Herlina diselamatkan oleh pengurus panti asuhan yang bernama Susiani Sunaryo d Yayasan Sayap Ibu.(Kini Susiani menjadi ibu panti d Kadirojo,Kalasan,Sleman). Dalam asuhan Ibu Naryo dan pengurus panti lainnya, Putri akhirnya dibesarkan dan menjalani kehidupannya hingga dewasa.
Yayasan Sayap Ibu didirikan oleh Soelastri, istri Bung Tomo,pahlawan perang Surabaya 10 November,pd 1955. Yayasan ini memang menampung anak2 yg "tak dikehendaki" ayah-ibunya.
Walau tanpa tangan, Putri dapat melakukan hampir semua hal yang bisa dilakukan oleh orang normal. Ia bisa mengetik dengan laptopnya, bisa menyisir rambut, memakai pakaian, bahkan membantu mengurus adik-adik pantinya yang lain.
Putri Herlina lahir dengan kondisi tak sempurna, yaitu tanpa kedua lengannya. Entah karena apa, kedua orang tua Putri lantas meninggalkan bayi tak berdosa itu di rumah sakit.
Putri lantas diadopsi oleh seseorang, yang ternyata tak mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Putri yang masih bayi malah dijadikan alat untuk mengemis. Diletakkan dalam kardus, guna memancing uang belas kasihan. Digeletakkan di pinggir jalan dalam panas dan debu.
Seorang Blogger berhati emas yang bernama Saptuari mengisahkan, bahwa untungnya Putri Herlina diselamatkan oleh pengurus panti asuhan yang bernama Susiani Sunaryo d Yayasan Sayap Ibu.(Kini Susiani menjadi ibu panti d Kadirojo,Kalasan,Sleman). Dalam asuhan Ibu Naryo dan pengurus panti lainnya, Putri akhirnya dibesarkan dan menjalani kehidupannya hingga dewasa.
Yayasan Sayap Ibu didirikan oleh Soelastri, istri Bung Tomo,pahlawan perang Surabaya 10 November,pd 1955. Yayasan ini memang menampung anak2 yg "tak dikehendaki" ayah-ibunya.
Walau tanpa tangan, Putri dapat melakukan hampir semua hal yang bisa dilakukan oleh orang normal. Ia bisa mengetik dengan laptopnya, bisa menyisir rambut, memakai pakaian, bahkan membantu mengurus adik-adik pantinya yang lain.
Puteri Herlina ,yg biasa di sapa Lina
Tuhan Maha Besar. Seperti hendak menghapus kepedihan hidup yang pernah dialami oleh Putri Herlina, Dia memberikan untuk Putri seorang suami yang luar biasa. Lelaki itu kini menjadi bagian hidup gadis manis yang tabah itu.
Mereka berdua bukanlah artis yang wajahnya sering keluar masuk acara infotainment, tetapi kehebatan mereka tidaklah kalah oleh artis-artis tersebut. Seandainya saja ada penobatan pasangan paling hebat tahun ini, mereka berdualah menurut versiku yang paling pantas menjadi champion .
Gadis manis kelahiran 25 tahun lalu adalah seorang gadis yang mempunyai kekurangan dengan tidak memiliki tangan semenjak lahir. Tetapi dengan kekurangannya itu bukanlah sebagai penghalang untuk menjadikannya seorang wanita yang hebat. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, Lina begitu biasa dia disapa tumbuh menjadi seorang gadis yang cerdas, mandiri dan berprestasi. Bahkan kadang kemandirian dan kecerdasannya jauh lebih menonjol dibandingkan wanita lainnya yang terlahir normal. Sudah banyak prestasi yang ditorehkan oleh Putri Herlina ini dan yang terakhir Lina tercatat menjadi 10 pahlawan untuk Indonesia versi MNC.
Sementara itu tidak kalah hebatnya adalah Reza Hilyard. Bila menyebut nama Reza Hilyard sebagai musisi, masih banyak orang yang bertanya-tanya siapa dia sebenarnya. Tapi, bila nama Soemantri disematkan di belakang kedua namanya, mungkin sebagian orang bisa enebak kalau ia merupakan putra dari mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Maman Husein Soemantri
Sebagai seorang anak mantan pejabat tinggi negara dan sebagai seorang musisi berbakat, bukanlah hal yang sulit bagi seorang Reza untuk mencari wanita yang terlahir sempurna untuk dijadikan sebagai pasangannya. Akan tetapi tidak bagi Reza, kecantikan lahiriah bukanlah satu-satunya pilihannya untuk memilih seorang wanita sebagai pasangannya sehidup-semati. Oleh karena itu dengan mantap Reza memilih Lina untuk menemani satu sama lain dalam menjalani sisa hidup ini sebagai pasangan sehidup semati .
Bukanlah perkara mudah bagi Reza, yang sebagai anak pejabat itu untuk meyakinkan keluarga besarnya terutama kepada orang tuanya mengenai pilihan hatinya ini. Tetapi dengan kekuatan doa dan besarnya cinta kasih mereka berdua, semua penghalang bisa disingkirkan yang akhirnya kekuatan cinta itu menyatukan mereka berdua.
Bagi Allah, sangat mudah membolak-balikan hati seseorang,
melunakkan hati sekeras apapun, jika Allah sudah berkehendak.. Kun Fa Yakun begitu
mudahnya skenario cantik dan indah terjadi di depan mata. Apapun kondisinya…
Apapun halangannya…Akan sangat mudah bagiNya.titik!
Jogjakarta, 13 Oktober 2013
Aku tercenung di depan pintu masuk gedung, sebuah foto Prewedding
itu bercerita penuh makna, kisah panjang anak-anak manusia yang hidup dengan
perjuangannya. Pengantin lelaki tegap disamping, memegang “tangan” pengantin
wanita yang hanya tampak dalam pandangan mata hatinya.
Ruangan di Balai Sinta itu penuh haru, ketika Reza Somantri
dengan tegas mengucapkan ikrarnya, menerima Putri Herlina secara sah menjadi
istrinya.
Banjir airmata dari para tamu yang hadir, ibunda Reza tak
henti-henti mengusap matanya, tamu yang hadir, seorang bapak di sudut dengan
sapu tangan di wajahnya. Tak terkecuali kameramen dan fotografer dengan mata
berkaca-kaca yang mengabadikan moment itu dengan penuh takjub tak berkesudahan.
Hari ini Allah membuktikan janjinya, derajat seseorang yang
lahir di dunia dengan segala keterbatasan dan kekurangan diangkat tinggi di
depan manusia lainnya. Kisahnya menginspirasi banyak orang yang lahir dengan
sempurna, dengan limpahan harta dan kasih sayang orang tuanya.
Ketika prosesi sungkeman, ibunda Reza memeluk anaknya begitu
lama, dengan terbata-bata seperti tak berkesudahan, menjadi pemandangan yang
sangat mengharukan, seperti berkata:
“wahai anakku, engkaulah lelaki itu.. engkaulah yang dipilih
Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk,
berdiri, berjalan disampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala
tak berkesudahan hingga akhir hayatmu..” ketika penulis memotret ini, suara isak tangis ibu-ibu disamping
kanan kiriku tak terhenti.
Malam ini berakhir cemerlang, bintang-bintang di langit
Jogja bertebaran. Para tamu pulang dengan ribuan kesan di hatinya. Mereka tidak
bisa menyalami mempelai wanita, tapi Putri Herlina menyentuh lembut hati mereka
semua.
Saat penulis, Saptuari Sigiharto, memberikan ucapan selamat, Saptuari Sigiharto berbisik di telinga bu
Naryo yang ada di samping kiri pelaminan,
“Surga kagem
panjenengan bu, tugas ibu merawatnya sejak kecil hingga menikahkannya usai
sudah.. pahala luar biasa untuk ibu”
Tangan penulis, Saptuari Sigiharto, digenggam erat bu Naryo, matanya berkaca-kaca..
sungguh keikhlasan seorang wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk anak-anak
titipan Allah yang terbuang dan terlupakan.
Kini, Reza telah menikah dgn gadis ayu, manis, berbudi luhur , tegar,
serta mandiri, kelahiran 3 Oktober 1988. Semoga, pernikahan yang
dilandaskan karena cinta dan kepatuhan terhadap perintah-Nya senantiasa dilindungi oleh-Nya, dan semua yang dilakukan secara
bersama-sama selalu dipermudah juga oleh-Nya. amen
Source : http://saptuari.blogspot.com/2013/10/tuhan-maha-sutradara.html
Pesan Penulis , blogger Saptuari Sigiharto
Pesan Penulis , blogger Saptuari Sigiharto
Allah yang Maha Penyayang seperti mengirim sebuah pesan
lewat kisah ini, jangan pernah berputus asa pada rahmat-Nya. Dialah yang
berkuasa atas segalanya, Dialah sang Maha Pengatur hidup seluruh umatnya.. Dia
sang Maha Sutradara..
Bagi yang nyaris putus asa, disakiti orang yang dicintai,
itulah bukti rahmat Allah padamu, Dia mengirim pesan bawah orang itu bukan yang
terbaik untukmu. Allah yang akan mengirimkan penggantinya.. seseorang yang jauh
lebih baik untukmu. Jemputlah dan dekatkan dengan doa yang tak pernah putus,
ibadah yang tak pernah lalai.. dekati terus Allah yang Maha Mengatur..
Bagi yang sudah menikah belum dikaruniai anak, teruslah
berdoa tiada putus. Dialah sang pemilik pabrik anak keturunan, bukan dokter
kandungan. Allah lah yang mengatur kehadiran anak-anak manusia lewat waktu
terbaik yang ditentukannya. Tiap keluarga punya takdir sendiri, waktu terbaik
Allah yang tahu dan memiliki..
No. doubt, it was an interesting story, and I suggest for the people who do not understand the language may translate the above story and then have a read for it also you don;t need to go for any translation agency but you can translate it just by using some translation tools or google translater.
ReplyDeletebnr2 menginspirasi, apalagi liat video ini, bikin berfikir bahwa tuhan2 maha segalanya http://www.youtube.com/watch?v=FqfnDEbTwTw
ReplyDelete